Kamis, 26 April 2018

FAKTA DIBALIK MEDIA SOSIAL

sumber: jalantikus.com
Kita tentu tidak asing dengan media sosial, di indonesia sendiri banyak sekali media sosial yang bisa kita gunakan salah satunya facebook. Facebook merupakan salah satu media untuk berkomunikasi yang mempertemukan banyak orang didalam satu ruang virtual dengan memanfaatkan Device, Namun tahukan anda fakta dibalik ketenaran facebook? kali ini kita akan coba bedah satu-persatu dari fakta yang mungkin akan membuat ada berpikir dua kali untuk membuat account di Facebook.

1. Privasi diri Tidak Terjamin
Mungkin bagi kita bukan hal yang buruk Facebook tahu di mana kamu berada. Tapi bagaimana dengan orang lain? Bagaimana jika seorang penguntit ingin melacak kamu dan mengikuti kamu?

Seorang programmer menyelidiki hal ini dan membuat sebuah plug in sederhana pada Chrome yang ia sebut 'Peta Perampok'. Hal ini mengacu pada peta yang dimiliki Harry Potter saat berada di Hogwarts, yang memungkinkannya melihat semua orang yang berada di sekolah.

'Peta Perampok' mampu memberikan koordinat yang tepat dari teman yang menggunakan Facebook. Menyeramkan bukan jika ada orang lain yang tahu keberadaan kita dan berniat jahat kepada kita?

2. AI Deteksi Wajah
Ketika seorang teman memberi tag pada foto di Facebook, informasi ini ditambahkan ke dalam tumpukan data raksasa Facebook. Mereka memiliki bot AI yang menyaring semua data untuk melakukan pola yang sesuai dengan wajah kita.

Algoritma Facebook sangat bagus sehingga mereka mengklaim memiliki keakuratan 98 persen. Dengan setiap foto yang baru diunggah, mereka menjadi lebih baik dalam pola pencocokan wajah. Pertanyaannya sekarang, apakah Facebook benar-benar bisa menjaga data tersebut dan tidak akan menjual data-data ini ke pihak lain?
3. Facebook Membuat Kamu Merasa Lebih Buruk
Semakin kamu menggunakan Facebook, semakin buruk perasaan yang kamu rasakan. Pengguna sosial media yang akut telah terbukti menyebabkan sejumlah masalah, termasuk penurunan hubungan secara tatap muka, maraknya perilaku mogok beraktivitas, dan turunnya harga diri karena ada perbandingan sosial dengan orang lain.

Studi yang dilakukan oleh Yale menunjukkan bahwa penggunaan Facebook dan sosial media lainnya berdampak besar pada kesehatan mental. Aktivitas menyukai konten dan tautan klik lainnya, diprediksi menurunkan kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kepuasan hidup.

Ketika bergabung dengan Facebook, orang-orang dengan hati-hati menyesuaikan apa yang disajikan untuk menunjukkan kehidupan mereka dan menghilangkan kelemahannya. Orang lain yang melihat profil orang lainnya bisa saja merasa lebih buruk saat mereka membandingkan diri dengan orang yang 'lebih' darinya. 


4. Facebook Menciptakan Ruang yang Sesuai Pandangan Kamu
Setelah pemilihan Donald Trump dan krisis Brexit beberapa waktu yang lalu, orang-orang dengan cepat menyalahkan pihak Facebook dan Google karena telah membungkam 'artikel palsu'. Buktinya begitu kuat, bahkan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, berjanji untuk menyerang situs berita palsu dan memperingatkan pengguna agar tidak terpengaruh.

Sebenarnya, tujuan utama Facebook untuk membuat kamu menghabiskan waktu lebih banyak pada platformnya. Mereka menyesuaikan apa yang ditampilkan di beranda kamu dengan yang sering kamu lihat di Facebook, atau ketertarikanmu dan pandanganmu.

Masalahnya, misalnya jika kamu adalah pendukung politik sayap kiri, kamu akan lebih sering melihat berita tentang kelompok yang kamu dukung dibanding lawan kamu.

Kamu akhirnya akan menganggap kelompok politik kamu lebih baik dan populer dibanding yang lain. Begitu juga dengan hal lainnya yang serupa, misalnya prinsip hidup.

Tentu ini akan membuat pola pikir orang menjadi tertutup dan membuat zona nyamannya sendiri sehingga enggan dan sulit menerima pendapat yang tidak sesuai.

5. Facebook Menyebabkan Gangguan Pola Makan
Sebuah studi kecil dengan 84 wanita, perguruan tinggi di Florida State University menemukan bahwa mereka yang menggunakan Facebook cenderung terkena gangguan pola makan.

Studi lain dari American University di Washington, DC, menemukan bahwa anak perempuan yang memindai foto Facebook lebih cenderung menunjukkan ketidakpuasan pada bentuk tubuh mereka.

Sekali lagi, kita kembali pada bagaimana Facebook membuat kita membandingkan diri kita dengan orang lain.

6. Facebook Membuat Orang Kesepian Semakin Kesepian
Psikiater klinis di New York University, Dr. Sudeepta Varma menyatakan bahwa Facebook membuat orang tahu apa yang sedang dilakukan orang lain, tapi juga mengingatkan mereka akan apa yang tidak mereka lakukan, yang dapat membuat mereka merasa ditinggalkan.

Itu adalah kesimpulan dari penelitian terhadap 82 orang dewasa muda yang merupakan pengguna Facebook aktif.

Hal yang paling mengejutkan dalam penelitian ini adalah hal itu terjadi dalam dua minggu yang singkat. Setelah hanya dua minggu penggunaan, Facebook menyebabkan penurunan tajam dalam kebahagiaan subyektif.

7. Facebook Tahu Lebih Banyak Tentang Dirimu Dari yang Kamu Tahua
News feed pada Facebook dirancang untuk membuat kamu tetap menggunakannya selama mungkin. Facebook membangun jaringan data yang terus berkembang dan kompleks pada penggunaan mereka.

Mereka membuat profil dengan menggunakan analisis prediktif, yang memungkinkan mereka untuk mengetahui seberapa rentannya kamu membagikan kiriman, dengan pandanganmu terhadap politik, dan apakah kamu cenderung membayar dengan uang tunai atau kartu kredit.

Mereka bahkan menebak seberapa pintar kamu, berdasarkan konten apa yang kamu sukai.

8. Facebook Terlibat Dalam Penyensoran Politik
Meskipun misi Facebook untuk memiliki masyarakat yang bebas dan terbuka, mereka telah bertindak berlawanan dengan tujuan ini dengan terlibat dalam penyensoran politik di berbagai negara. Contohnya, seperti pemblokiran sebuah halaman yang mengumumkan demonstrasi di Rusia.

Tindakan ini merupakan perintah langsung dari Pemerintah Rusia. Contoh lainnya adalah China, di mana Facebook mengembangkan perangkat lunak khusus untuk menyensor posting setiap penggunanya.

9. Facebook Bisa Menjual Data Kamu Kepada Pihak Lain
Tepat ketika kamu berpikir tidak ada hal yang lebih buruk dari penyensoran persoalan politik, kamu dapat mengetahui bahwa setiap orang bisa mendapatkan akses ke data kita.

Mastercard beberapa waktu yang lalu membeli data Facebook yang memerinci kebiasaan online pengguna, untuk menemukan wawasan perilaku yang dapat dijual ke bank.

Niatnya adalah menggabungkan data Facebook dengan milik mereka sehingga bisa juga mendongkrak penjualan online. Tapi, bisa saja ini menjadi bumerang jika Facebook justru malah menjual data ini kepada pihak yang bisa saja menyalahgunakannya.

10. Facebook Tahu Saat Kamu Sedang Tertidur
Melalui aplikasi Facebook Messenger, pengguna bisa melihat seseorang terakhir aktif. Penasaran, seorang developer dengan nama Soren Louv-Jansen mulai melihat ini lebih dalam.

Dengan menghubungkan ID pengguna dengan timestamp, ia dapat membuat grafik dari semua pola tidur teman-temannya.

Seorang hacker melangkah lebih jauh lagi dan menemukan bahwa kamu bisa mengetahui melalui perangkat apa orang tersebut terakhir aktif. Betapa cara yang bagus, untuk menakut-nakuti temanmu ataupun bagi seorang penguntit.

sumber artikel : jalantukus.com

0 komentar:

Posting Komentar